06 Oktober 2009

Lonceng FM Kembali "On Air"

Setelah selama beberapa bulan "istirahat", kini Lonceng FM kembali memperdengarkan gema suaranya. Di sela-sela kegiatan/tugas utama mereka, Ketua BPPK Lonceng FM, Pak Robert Ugut, bersama dengan Pater Sumadi serta Fr. Obet berusaha mengoperasikan radio komunitas ini. Upaya terutama kerelaan mereka membuat "Lonceng FM" kembali menyapa para pendengarnya dengan sajian lagu-lagu rohani.

Semoga usaha ini dapat terus dilaksanakan agar kerinduan para pendengar dapat terpenuhi, dan terutama agar visi-misi Lonceng FM dapat perlahan-lahan diwujudkan dalam tindakan nyata.

Kepada para pendengar Lonceng FM, kami mengucapkan "Selamat berjumpa kembali!" Semoga dukungan Anda menjadikan suara Lonceng semakin nyaring di telinga hati Anda.

Salam damai dalam Tuhan!

21 September 2009

Idul Fitri: Hari Raya, Hari Menoleh Kembali!

Hari ini, Saudara-saudari umat Muslim merayakan Hari Raya Idhul Fitri 1 Syawal 1430 Hijriah. Kami mengucapkan SELAMAT MERAYAKAN IDHUL FITRI. Semoga umat Muslim sungguh mengalami sukacita dan damai. Saat bersilaturahmi adalah kesempatan untuk mengalami kegembiraan, sukacita dengan sesama.

Selain itu, peristiwa ini menjadi kesempatan untuk merajut kembali tali persaudaraan, kekeluargaan yang mungkin selama ini agak renggang atau jauh karena berbagai alasan. Karena itu, hari ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk berjabatan tangan, dll. tetapi lebih dari itu!

Hari raya semua agama selalu menjadi saat strategis untuk melihat kembali lika-liku hidup kita manusia. Kita diajak tidak sekadar hidup di permukaan tetapi berani untuk masuk ke kedalaman. Menukik ke kedalaman adalah sebuah tindakan dan sikap bijak yang memungkin kita untuk terus-menerus beranjak sekaligus tidak pernah merasa telah sampai kepada kemapanan.

Hidup kita tetaplah dalam dirinya adalah sebuah perjalanan. Sebuah perjalanan selalu ada akhirnya. Akhir sebuah perjalanan ditentukan juga oleh bagaimana kita mengisi perjalanan itu. Persis di sinilah kita diingatkan bahwa dalam menempuh perjalanan, saya tidak pernah sendirian. Saya berjalan bersama dengan orang-orang lain. Banyak orang lain yang menempuh perjalanan seperti saya kendati jalur jalan yang ditempuh berbeda dari jalanku. Namun, satu hal pasti bahwa kita mempunyai tujuan yang satu dan sama.

Sekali lagi, kami mengucapkan SELAMAT HARI RAYA LEBARAN!

Lonceng FM

07 Agustus 2009

Siaran


Rere, crew Lonceng, sedang siaran di studio

"Selamat malam, ende-ema, ase-kae. Jumpa lagi dengan saya, Rere, dari studio Lonceng FM. Tepatnya di pastoran Paroki St. Montfort, Poco, jalan Ruteng-Reo kilometer 11. ... !"


Itulah sapaan awal Rere, salah satu crew Lonceng FM, kepada para pendengarnya ketika mengawali siarannya dalam acara "Tembang Daerah Manggarai".

Selanjutnya, rangkaian lagu pop daerah Manggarai pun mengangkasa ... menggemakan nada-nada indah menyapa semua pendengarnya, diselingi komentar-komentar ringan yang menghibur.

Pesan singkat pun satu demi satu bermunculan di nomor telepon seluler di studio Lonceng FM. Rere pun menanggapi kerinduan para pendengarnya dengan menyajikan tembang pesanan mereka sejauh pesanan lagu tersedia.

Inilah salah satu bagian siaran percobaan Lonceng FM 107, 80 M.Hz.

22 Juni 2009

Dukungan Banyak Pihak

Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, 02 Mei 2009, kami melakukan siaran uji coba pemancar radio komunitas "Lonceng FM" yang bekerja pada frekuensi 107, 80 M.Hz. Siaran uji coba tersebut berjalan dengan baik kendati masih ada banyak hal yang perlu dibenahi. Namun, sebelum beranjak lebih jauh kami hendak mengatakan bahwa "Lonceng FM" berhasil mengudara karena semangat ingin lebih maju yang dimiliki oleh beberapa tokoh umat dan tokoh muda dan dukungan finansial dari beberapa pihak.

Di sini kami pantas mencatat sesama saudara yang telah memberikan dukungan kepada kami. Pertama-tama kami menyebut para anggota Kerabat Santo Montfort (KSM) Bandung/Cimahi (khususnya Pak Andry dan Ibu Reny), para anggota KSM Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Mereka memberikan bantuan finansial yang memungkinkan fasilias pemancar dengan kelengkapan perangkat dasarnya dapat dibeli.

Selain para anggota KSM, kami juga mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai. Pada akhir April 2009, Pemkab Manggarai mengabulkan permohonan yang kami ajukan beberapa tahun sebelumnya. Dengan semua bantuan tersebut, kami memulai perjalanan radio komunitas ini.

Untuk itu, melalui media ini kami hendak menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada para anggota KSM di Bandung/Cimahi dan di Putussibau serta Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai, yang telah bersedia memberikan dukungan nyata bagi usaha kami mewujudkan niat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam proses pembangungan Gereja dan masyarakat secara menyeluruh. Kami berharap agar melalui program-program yang akan kami siarkan cita-cita itu secara bertahap dapat terwujud.


DPK dan BPPK "Lonceng FM 107, 80 M.Hz."

09 Juni 2009

Penataan Studio

Setelah melakukan uji coba siaran, kami merasa bahwa ada banyak hal yang secepatnya dibenahi. Karena itu, langkah pertama yang kami lakukan adalah menata studio siaran. juga berusaha agar radio ini sungguh menjadi milik masyarakat dan umat Paroki St. Montfort, Poco. Karena itu, dalam proses penataan studio "Lonceng FM", kami melibatkan dan mengajak para anggota Kerabat Santo Montfort (KSM) Sektor Poco dan umat serta tokoh masyarakat untuk ikut memberikan bantuan. Ada beberapa orang yang memberikan balok dan papan, ada pula yang menyumbang papan telur. Namun, ada yang menyumbangkan tenaga untuk membuat ruang studio.

Berkenaan dengan penataan studio ini, kami mesti menyampaikan terima kasih banyak kepada pihak paroki St. Montfort, Poco, terutama Pater Yohanes Sumadi SMM dan team pastoralnya serta Dewan Pelaksana Pastoral Paroki St. Montfort, Poco, yang telah memberikan dukungan nyata. Pastor paroki dan DPP telah menyediakan sebuah ruang yang dapat dipakai sebagai studio "Lonceng FM". Bantuan lainnya adalah pemakaian arus listrik yang sampai sekarang masih "gratis".

Kami berharap bahwa semakin banyak pihak yang mau memberikan uluran tangan untuk menegaskan perjalanan radio komunitas "Lonceng FM". Karena itu, kami pun menyapa dan mengetuk pintu hati Anda untuk rela berbagi agar "Lonceng FM" terus menggemakan bunyi kebenaran dan kebaikan demi keutuhan dan kekokohan hidup dalam Gereja dan masyarakat.


Pengurus DPK dan BPPK "Lonceng FM"

DPK dan BPPK "Lonceng FM" Terbentuk

Sebagai sebuah langkah penting dalam perjalanan radio komunitas "Lonceng FM", kami telah membentuk badan pengurus berupa DPK (Dewan Penyiaran Komunitas) dan BPPK (Badan Pelaksana Penyiaran Komunitas). DPK dan BPPK dibentuk dalam sebuah pertemuan yang dilaksanakan di aula Paroki St. Montfort, Poco, pada akhir Mei silam.

Dalam pertemuan tersebut, kami telah memilih Ketua DPK bersama dengan para anggota. Ketua DPK: Yoseph Minggu. Dia akan didukung oleh para anggota DPK, yakni Pater Yohanes Sumadi SMM (ex officio sebagai pastor paroki), Alfons Deno (Ketua pelaksana harian DPP Paroki St. Montfort, Poco), Andreas Empok (Koordinator KSM Poco dan Ketua Seksi Kerawam Paroki Poco), Gabriel Natang (Wakil Ketua DPP), Gerardus Rakap (Ketua Koperasi Kredit "Ceha Mose"), dan Drs. Maksimus Tarsi (Tokoh Masyarakat Poco). Sebagai badan eksekutif, Ketua dan para anggota DPK bertugas mengatur dan mengendalikan radio komunitas "Lonceng FM". Mereka berwenang untuk menentukan dan menetapkan pelbagai acara dan isi siaran yang akan disebarluaskan kepada para pendengar.

Pada kesempatan yang sama, rapat juga telah memilih pengurus Badan Pelaksana Penyiaran Komunitas (BPPK). BPPK diketuai oleh Robertus Ugut S.Pd. Dia didukung oleh Drs. Ajutor Langgam (Penanggungjawab Pemberitaan), Adrianus Samlin Sa (Penanggungjawab Siaran), Konradus Kumat, S.T. (Penanggungjawab Teknik), dan Lusia Pous (Penanggungjawab Umum). Badan ini akan melaksanakan tugas penyiaran sesuai dengan ketentuan yang dibuat dan disepakati bersama oleh dan dengan DPK. Karena itu, dalam pelaksanaan tugas, Ketua dan anggota BPPK selalu menjalin komunikasi dan relasi yang baik dengan Ketua dan para anggota DPK.

Kedua badan dibentuk hanya dengan satu tujuan, yakni agar radio komunitas "Lonceng FM" sungguh dapat memenuhi visi dan misi yang diembannya. Dengan perkataan lain, keduanya sama-sama penting dan perlu dalam menjalankan radio ini.

Demikian saja informasi yang dapat kami sampaikan. Jika anda mempunyai usul dan saran yang perlu kami perhatikan, silakan menyampaikannya kepada kami.


Pengurus DPK dan BPPK "Lonceng FM"

09 Mei 2009

Selamat Datang!

Para pembaca terhormat!

Pada kesempatan ini kami hendak memberikan informasi bahwa kami, masyarakat dan umat Paroki Santo Montfort, Poco, Keuskupan Ruteng, Flores, Nusa Tenggara Timur, telah menorehkan sebuah sejarah baru bagi hidup kami. Sejak 2 Mei 2009, kami telah memulai sebuah radio komunitas.

Kami hendak menggunakan radio komunitas ini sebagai sarana untuk saling berbagi informasi, baik yang berasal dari kalangan kami sendiri maupun yang berasal dari luar. Kami berharap bahwa radio ini dapat berfungsi dengan baik demi kemajuan hidup masyarakat dan umat di paroki kami, dan semua pendengar yang dapat menangkap siaran-siaran kami.

Kami berterima kasih kepada para anggota Kerabat St. Montfort (KSM) Bandung, khususnya Cimahi, dan Putussibau, yang telah mengulurkan tangan untuk membantu kami sehingga peralatan radio ini dapat dibeli dan kini dioperasikan. Kami juga hendak mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemda Manggarai, melalui Dinas Pendapat Daerah, yang juga telah membantu kami merealisasikan "proyek" kecil ini.

Semoga dengan cara ini, kami dapat ikut mendukung pemerintah daerah dalam membangun seluruh komponen masyarakat melalui pendekatan budaya dan religius.

Untuk sementara, demikian saja dulu pernyataan awal kami. Kami akan menyampaikan informasi lain pada kesempatan yang tepat.

Salam dan hormat kami,


DPK dan BPPK Radio Komunitas "Lonceng FM"

Paroki Santo Montfort, Poco, Keuskupan Ruteng
Jln. Ruteng-Reo, Km. 12, Desa Poco,
Kecamatan Wae Ri'i, Kabupaten Manggarai
Nusa Tenggara Timur